Rabu, 16 November 2016

Rohis Firman SMA Negeri 3 Boyolali

Kali ini saya akan berbagi tentang organisasi rohis SMA Negeri 3 Boyolali.

Organisasi Rohis FIirman ini merupakan Organisasi dalam lingkup Keagamaan, bagi kalian yang ingin meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT Organisasi inilah tempatnya, tempat dimana kita lebih dekat lagi dengan sang kuasa
Kegiatan kegiatan yang dilakukan atau yang dilaksanakan selama ini oleh Rohis Firman antara lain, Kegiatan bakti sosial, BRM ( Bina Remaja Muslim ), Kajian al quran dan kegiatan kegiatan lainnya
tentunya kegislatan - kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan dan membentuk akhlak dan moral murid murid SMA N 3 Boyolali.
Pada bulan Ramadhan Rohis Firman Biasanya mengadakan pengajian akbar, akan tetapi pengajian akbar ini dibuat berbeda oleh Rohis Sendiri, yakni pengajian ini dihadiri Bapak Kepala Sekolah SMA N 3 Boyolali guru - guru , serta  Karyawan karyawan Di SMA N 3 Boyolali tentunya murid murid SMA N 3 Boyolali .juga. Banyak wawasan yang dapat kita dapat dari pegajian akbar ini , banyak pula buku yang dibagikan secara gratis bagi murid - murid SMA N 3 Boyolali
Pengajian Akbar ini bertujuan untuk menambah keimanan dan pengetahuan siswa siwi SMA N 3 Boyoali.

Hidroponik SMA Negeri 3 Boyolali

Hai kawan, kali ini saya akan berbagi hidroponik SMA Negeri 3 Boyolali.

Saat ini SMAGA sedang mengembangkan inovasi cara bercocok tanam dengan lahan terbatas yaitu dengan hidroponik. Hidroponik menurut KBBI adalah cara bercocok tanan tanpa menggunakan tanah, biasanya dikerjakan dalam kamar, kaca dengan menggunakan medium air yang berisi zat hara. SMAGA mengembangkan teknik ini. Di sekolah ini baru ada dua lokasi pengembangan teknologi hidroponik ini. Mengapa masih ada dua lokasi? Karena teknologi ini tergolong baru pada SMAGA dan teknologi ini masih dalam tahap percobaan. Tanaman yang dihasilkan dari teknik ini masih mengandung beberapa bahan kimia sehingga teknologi ini masih di pertimbangkan oleh Kepaa Sekolah SMAGA.

  Selain itu, dana yang diperlukan untuk mengembangkan teknik ini tergolong cukup mahal dan bahanyapun sulit unutuk didapatkan. Namun di sisi lain teknik ini mampu menghemat lahan yang digunakan dan dapat juga dipindahkan. Dari keunggulan ini, mengapa teknik hidroponik dikembangkan di SMAGA.  Perlu diketahui SMAGA memiliki lahan yang tidak begitu luas sehingga teknik ini sangat cocok untuk sekolah ini.
itulah inovasi inovasi yang ada di smagaboy, bangga lah menjadi siswa smaga, dengan lahan yang terbatas belum tentu kita tidak bisa menanam tanaman yang biasanya kita tanam dengan lahan yang luas
terimakasih

Ekstra futsal SMA Negeri 3 Boyolali

Hai hai haii, jumpa lagi dengan saya:)
Kali ini saya akan berbagi tentang ekstra futsal di SMA Negeri 3 Boyolali.

Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis, bukan net atau papan.
Futsal sudah tidak asing ditelinga kita, terutama bagi laki-laki. Hampir 99% seorang cowok menyukai olahraga ini. Di SMA N 3 Boyolali ekstra futsal ini dilaksanakan setiap hari Rabu, jam 16.00. futsal di SMA N 3 Boyolali juga sudah beberapa kali mengikuti tournament dan menang.

Pramuka SMA Negeri 3 Boyolali

Hai kawan, kali ini saya akan berbagi tentang pramuka di SMA N 3 Boyolali.

Ekstrakurikuler Pramuka di SMA N 3 Boyolali wajib diikuti oleh kelas 10. Pramuka SMA N 3 Boyolali memiliki nomor gudep yaitu 04.005 untuk putra dengan nama gudep Gajah Mada dan 04.006 untuk putri dengan nama gudep Dewi Sartika. Gudep tersebut sering disingkat menjadi GAMADESA. Kegiatan Pramuka ini bertujuan untuk melatih kemandirian, kedisiplinan, kerjasama, tanggung jawab yang ditanamkan secara kebersamaan. Pada saat akan memulai kegiatan pramuka di semester awal, Dewan Ambalan mengadak kegiatan PTA (Penerimaan Tamu Ambalan) sebagai bentuk ucapan selamat datang kepada adik adik siswa didik baru untuk bergabung menjadi pramuka di SMA N 3 Boyolali. Setelah itu seluruh siswa kelas 10 wajib menjadi Penegak Batara, oleh karena itu setiap kegiatan pramuka akan diadakan kegiatan pencarian tanda tangan SKU. Setelah semua SKU selesai maka seluruh siswa akan melaksanakan kegiatan bantara yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Pantaran, Ampel. Kegiatan ini bertujuan untuk mendidik setiap siswa untuk menjadi seseorang yang mampu bertanggung jawab di segala bidang. Selain itu, Dewan Ambalan sering membawa nama baik Pramuka SMA N 3 Boyolali, dengan meraih berbagai kejuaraan di berbagai kegiatan. Dan pada kegiatan jambore kemarin, Pramuka SMA N 3 Boyolali mendapatkan 2 piala. Ekstrakurikuler Pramuka merupak ekstrakurikuler yang sangat tegas dalam mendidik siswanya. Oleh karena itu, setiap orang harus mengerti apa itu pramuka sebenarnya. Nah itu tadi sedikit info mengenai Pramuka di SMA N 3 Boyolali. Pramuka, Pramuka Praja Muda Karana,, huayesss tak kintung kintung zem zem cekuek kuek prettttt..!!!!

SMA Negeri 3 Boyolali anti vandalisme

Hai kawan, kali ini saya akan berbagi tentang aksi SMA Negeri 3 Boyolali anti vandalisme.

Salah satu bentuk kegiatan Adiwiyata SMA Negeri 3 Boyolali di luar sekolah yaitu anti vandalisme yang dilakukan di gedung PEMPABRI yang terletak di depan gerbang sebelah barat SMA N 3 Boyolali, Gedung PEMPABRI merupakan gedung milik negara yang digunakan sebagai tempat perkumpulan purnawirawan TNI. Lletaknya yang dekat dengan SMAN 3 BOYOLALI menjadikan gedung PEMBABRI sebagai sasaran kegiatan Adiwiyata SMA N 3 BOYOLALI yang peduli dengan lingkungan sekitarnya. Mengapa harus gedung PEMBABRI? perlu diketahui bahwa sebelumnya gedung PEMBABRI dipenuhi dengan coretan-coretan yang mengurangi nilai keindahan dari gedung tersebut atau lebih dikenal dengan istilah vandalisnme. Sebagai pelajar, banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengabdikan diri untuk negara, dengan keikut sertaan kita dalam menjaga dan merawat gedung milik Negara seperti kegiatan yang dilakukan oleh Satgas Adiwiyata SMA N 3 Boyolali.
Vandalisme menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) diartikan sebagai kegiatan merusak dan menghancurkan hasil karya seni dan barang berharga lainnya (keindahan alam dan sebagainya). Kegiatan anti vandalisme tersebut dilakukan oleh Satgas (satuan tugas ) Adiwiyata SMA N 3 Boyolali yang berjumlah 10 orang dari kelas X-1 sampai X-5 dan masing-masing kelas mengirimkan 2 orang yang dipimpin langsung oleh Bapak Subandyo dan Bapak Paerah. Apa yang dilakukan oleh Satgas Adiwiyata? yaitu pengecetan dinding yang sudah kotor karena ulah remaja-remaja yang tidak peduli lingkungan dan tidak memperhatikan keindahan (Estetika).
Menurut salah satu Bapak Purnawirawan, salah satu staf di gedung PEMPABRI, menyebutkan bahwa “tidak adanya penjagaan malam”, sehingga banyak remaja yang menggunakan tempat itu pada malam hari untuk tempat “tongkrongan”. Tongkrongan disini diartikan sebagai tempat untuk berkumpul dalam hal-hal yang berbau negatif seperti merokok, minum-minuman keras dan hal negatif lainnya, Gedung PEMPABRI ini merupakan gedung milik negara, tetapi malah disalahgunakan remaja sebagai tempat tongkrongan dalam hal-hal yang negatif. Sungguh ironisnya remaja yang rela meluangkan waktunya demi hal-hal yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Dalam hal ini Satgas melakukan pengecetan sesuai dengan warna dasar yang ada di dinding PEMPABRI. Selain itu, juga pagar yang ada di gedung PEMPABRI tersebut. Kegiatan ini merupakan bentuk partisipasi dari SMA N 3 Boyolali yang peduli dengan lingkungan sekitarnya, dan mendukung Adiwiyata di SMA N 3 Boyolali menjadi Adiwiyata Mandiri.

Outing Class SMA Negeri 3 Boyolali

Hai kawan, kali ini saya akan berbagi tentang Outing Class SMA Negeri 3 Boyolali.

Pada tanggal 15 Desember 2015 siswa-siswi SMA N 3 Boyolali khususnya siswa-siswi kelas X (sepuluh) melaksanakan kegiatan Outing Class. Sasaran kegiatan ini ada 2 tempat, yaitu Museum Purbakala Sangiran dan Keraton Kasunanan Surakarta. Di Museum Purbakala Sangiran kelas X dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu X-1 di Museum Induk; X-2, X-3, dan X-4 di Cluster I; X-5, dan X-6 di Cluster II; X-7, dan X-8 di Cluster III; dan X-9 di Cluster IV. Di sana siswa-siswi kelas X akan menanam pohon yang telah disiapkan sekolah di masing-masing Cluster yang dibagi, hal ini berkaitan dengan program Adiwiyata sekolah. Penanaman dilakukan perkelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 orang. Setiap kelompok diwajibkan membawa peralatan yang akan dipakai untuk menanam pohon.

Setelah menanam pohon para siswa diajak ke museum untuk melihat peradaban manusia purba. Tempat pertama yang dikunjungi adalah Display Area 1: "Kekayaan Sangiran". Display tersebut menayangkan ilustrasi kehidupan manusia purba dulu yang terlihat nyata karena kecanggihan teknologi. Dari teori migrasi manusia purba sampai benda-benda dan fosil-fosil peninggalan zaman purba. Selain itu, juga perbedaan manusia Pithecantropus sampai manusia Homo. Selanjutnya, para siswa diajak ke Display Area 2: "Steps of Humanity". Di ruang tersebut dipamerkan tentang para penemu fosil-fosil manusia purba. Setelah keluar dari ruangan, beberapa siswa membeli buah tangan berbau Museum Purbakala Sangiran, mulai dari kaos hingga pernak-pernik seperti kalung, gelang, dan masih banyak lagi.

Setelah puas melihat kehidupan prasejarah, siswa-siswi SMA N 3 Boyolali diajak masuk ke Keraton Surakarta. Banyak benda peninggalan kebudayaan dari raja yang pertama yaitu Pakubuwono I sampai Pakubuwono XI, mulai dari kereta, alat-alat peperangan, alat-alat kerumahtanggaan serta masih banyak lagi peninggalan kebudayaan Jawa di sana. Setelah keluar dari Keraton Kasunanan Surakarta, para siswa melaksanakan Sholat Dzuhur di masjid terdekat. Tak lupa para siswa juga mencicipi jajanan khas kota Solo, ada juga yang membeli buah tangan berbau kota Solo. Setelah puas melihat kekayaan peninggalan masa prasejarah sampai peninggalan kebudayaan Keraton Kasunanan Surakarta, siswa-siswi kembali ke SMA N 3 Boyolali tercinta.

Semoga kegiatan Outing Class ini berlanjut pada tahun-tahun berikutnya, sehingga semakin banyak pohon yang ditanam dari SMA N 3 Boyolali, semakin banyak pula pengetahuan yang diperoleh siswa-siswinya.

Duta Seni SMA Negeri 3 Boyolali 2015

Hai friends, saya akan berbagi tentang duta seni SMA Negeri 3 Boyolali.

Duta Seni adalah sebuah program Kabupaten Boyolali yang diadakan sejak tahun 2013 lalu yang bertujuan untuk mengenalkan budaya Indonesia khususnya Boyolali di kancah internasional. Di tahun 2015 ini negara yang dikunjungi adalah Hongkong, Cina dan Korea. Dan budaya yang dikenalkan adalah Tarian seperti Tari Bendera,Tari Icon Boyolali, Tari Boyolali Tani, Tari Manten, Tari Topeng Ireng, dan Tari Anoman.Kali ini SMA Negeri 3 Boyolali diwakili oleh Leisya Lingga, Daripada penasaran yuk simak lanjutannya.
Gadis yang bernama Leisya ini adalah Siswa SMAN 3 Boyolali yang saat mengikuti seleksi duduk di kelas X. Dia adalah gadis yang memiliki bakat menyanyi dan menari karena waktu kecil tepatnya kelas 3 SD Leisya sudah kursus menyanyi dan berlangsung 4 tahun. Namun, untuk tari Leisya tidak kursus tetapi hanya sering berlatih di rumah sendiri.
Leisya gadis berkelahiran Boyolali, 02 Februari 1999 ini memiliki alasan tersendiri untuk mengikuti Duta Seni, yaitu : dia ingin tradisi-tradisi di Boyolali terkenal di luar negeri, membanggakan sekolah dan membanggakan kedua orangtua.

Padsu SMA Negeri 3 Boyolali

Hai kawan, kali ini saya akan berbagi tentang ekstrakurikuler Paduan Suara SMA Negeri 3 Boyolali. 

Ekstra Padua Suara merupakan salah satu ekstra yang ada di SMAN 3 Boyolali. Ekstra tersebut di ikuti oleh siswa siswi kelas X dan XI yang mereka dipilih melalui audisi yang mereka yang terpilih wajib untuk mengikuti eksra ketat tersebut.
Maka dari itu ,ekstra paduan suara SMAGA diikuti oleh anak-anak yang benar-benar memiliki bakat dibidang tarik suara.
Didalam ekstra paduan suara kita dilatih untuk dapat mewujudkan sebuah teori dengan praktek yang reel atau nyata. Di paduan suara, kita berlatih cara menyanyi yang benar,membaca not balok, menyelesaikan nada dengan acor yang dimainkan ,dan juga melatih oleh vocal pernafasan, tetapi itu semua belum cukup  bila, tidak ada rasa menghayati antara suara satu dengan suara yang lain. Pembagian suara tersebut meliputi:
  1. Sopran (Nada asli)
  2. Alto (Nada pengiring sopran tinggi)
  3. Tenor (Nada pengiring sopran medium)
  4. Bass (Nada pengiring sopran rendah)                       Paduan Suara sendiri bertugas pada setiap upacara Bendera ataupun upacara hari Besar Indonesia.Tiada ketinggalan dalam acara-acara penting. Paduan sura juga dimasukkan dalam pengisi acara seperti saat perpisahan dan wisuda kelas XII,HUT,Halal bihalal,dan lain sebagainya.

Ekstra Robotik SMA Negeri 3 Boyolali

Ekstrakurikuler robotik

Hai teman - teman, kali ini saya akan berbagi tentanh ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Boyolali. Salah satunya adalah ekstra robotik. Walaupun belum lama, ekstra ini sudah dapat membuat beberapa robot yang sangat bagus. Anak anak robotik disini dibantu oleh ahli robotik dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Lalu apa sih robot itu sendiri?
I. Pengertian tentang robot
Kata “robot” berasal dari bahasa Ceko (Chech), yang berarti “pekerja” (worker). Kata Robot bisa juga berasal dari kata ‘robota’ yang berarti: pekerja Paksa/Sendiri. Robot adalah : merupakan suatu perangkat mekanik yang mampu menjalankan tugas-tugas fisik, baik di bawah kendali dan pengawasan manusia, ataupun yang dijalankan dengan serangkaian program yang telah didefinisikan terlebih dahulu atau kecerdasan buatan (Artificial Intelligence).

Definisi dari “Robot Institute Of America”. 
Bahwa “Sebuah robot adalah sesuatu yang dapat di program dan diprogram ulang, dengan memiliki manipulator mekanik/pengerak yang didisain untuk memindahkan barang-barang, komponen-komponen atau alat-alat khusus dengan berbagai program yang fleksibel/mudah disesuaikan untuk melaksanakan berbagai macam tugas.

II. Sejarah Robot
Robot ditemukan abad XVIII. Kata robot pertama kali diperkenalkan oleh seorang penulis dari Czech yang bernama wright Karel Capek pada tahun 1921. Dan kata “ROBOT” digunakan di New York pada Oktober 1922 pada sebuah pentas theater yang berjudul “RVR”, Tahun 1956, UNIMATION memulai bisnis tahun 1972 dan mendapat keuntungan yang tinggi dari penjualannya.

Robot makin populer setelah ada film Starwars dan Robot R2D2 yaitu sekitar tahun 70-an.

Para ilmuwan biologi pada saat itu ingin menciptakan makhluk yang mempunyai karakteristik seperti yang mereka inginkan dan menuruti segala yang mereka perintahkan, dan sampai sekarang makhluk yang mereka ciptakan tidak pernah terwujud menjadi kenyataan.

Tahun 1941, barulah istilah robotics digunakan dalam teknologi robot oleh penulis fiksi ilmiah Isaac Asimov. Dia juga memprediksi akan munculnya robot-robot industri canggih dimasa datang. Jika kita lihat hari ini, maka apa yang dibayangkan olehnya terbukti dimana begitu pesatnya perkembangan robot-robot industri saat ini. Istilah revolusi robot atau era robot sudah menjadi hal biasa untuk menjelaskan perkembangan itu. Robotics diterima sebagai istilah atau kata untuk mendeskripsikan semua kemajuan teknologi yang berhubungan dengan robot.

Tahun 1956 Georde Devil dan Joseph Engelberger membentuk perusahaan robot pertama kali tahu 1956. Devil memprediksi robot akan menjadi bagian penting di industri sebagai operator pabrik dan membantu pekerja dalam menjalankan mesin-mesin pabrik. 
General Motor 1961 pertama kali menggunakan robot untuk pabrik otomotifnya. 
Tahun 1980 Robot industri berkembang dan mulai banyak digunakan oleh perusahaan selain otomotif dimana perkembangan elektronik dan computer membuat robot modern lahir.

Pada abad modern bermacam-macam robot dicipta dan digunakan dalam industri, rumah sakit, transportasi, pendidikan dan kehidupan sehari-hari. Seperti robot yang digunakan untuk mengecat mobil, robot yang digunakan untuk merakit komponen elektronik dan juga humanoid robot yaitu robot yang memiliki muka, yang mampu berjalan dan bertindak seperti manusia.

Sejarah tentang SMA Negeri 3 Boyolali

Hai kawan, saya akan berbagi tentang sejarah SMA Negeri 3 Boyolali. Langsung saja oke;) Dalam rangka alih fungsi Spg/spo menjadi Smta sesuai dengan keputusan Direktur Jendral  Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan No.178/c/kep/1989 Tentang Pedoman Pelaksanaan Alih Fungsi Sekolah Pendidikan Guru dan Sekolah Guru Olah Raga menjadi Sekola Lanjutan Tingkat Atas lainnya.Maka pada tahun 1989 spg/spo alih fungsi menjadi SMA Negeri 3 Boyolali yang terdiri dari 4 kelas,karena untuk kelas ii,dan kelas iii masih siswa siswi spg.Kemudian pada tahu pelajaran 1989/1990 menerima 6 kelas,sehingga jumlah kelassaat itu menjadi 10 kelas.Padawaktu itu spg/spgoberalamat dijalan pandanaran No.169 Boyolali, Kemudian pada tahun 1989 pindah mnempati gedung di Jalan Perintis Kemerdekaan (0276) 324586, (57316) Pulisen , Boyolali sampai sekarang. Sekolah ini awalnya berdiri di Bank BPD yang lama hingga sekarang menjadi simpang lima Boyolali sampai akhirnya  pindah mnempati gedung di Jalan Perintis Kemerdekaan.

Paskibra SMA Negeri 3 Boyolali

Hai teman - teman, kali ini saya akan berbagi tentang Paskibra SMA Negeri 3 Boyolali.

Paskibraka adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dengan tugas utamanya mengibarkan duplikat bendera pusaka dalam upacara peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia di 3 tempat, yakni tingkat Kabupaten/Kota (Kantor Bupati/Wali Kota), Provinsi (Kantor Gubernur), dan Nasional (Istana Merdeka). Anggotanya berasal dari pelajar SMA Sederajat kelas 1 atau 2. Penyeleksian anggotanya biasanya dilakukan sekitar bulan April untuk persiapan pengibaran pada 17 Agustus.
Selama waktu seleksi sampai 16 Agustus, seorang anggota calon Paskibraka dinamakan "CAPASKA" atau Calon Paskibraka. Pada waktu penugasan 17 Agustus, anggota dinamakan "PASKIBRAKA", dan setelah 17 Agustus, dinamakan "PURNA PASKIBRAKA".
Pada tahun ini, siswa siswi SMA N 3 Boyolali banyak yang lolos pada seleksi menjadi pasukan pengibar bendera pada tingkat kabupaten dan juga provinsi. Untuk tingkat kabupaten, cukup banyak anak yang lolos dalam seleksinya. Dan yang membanggakan, ada anak yang lolos dalam seleksi pengibaran bendera di tingkat provinsi, walaupun hanya satu anak.

Dewan Ambalan SMA Negeri 3 Boyolali

Hai kawan, kali ini saya akan berbagi tentang Dewan Ambalan SMA Negeri 3 Boyolali.
Dewan Ambalan 

  Menurut PP Nomor : 176 TAHUN 2013 Tentang Petunjuk penyelenggaraan Pola dan mekanisme pembinaan Pramuka penegak dan pramuka pandega. Organisasi dalam Pramuka penegak ada Dewan Ambalan dan Dewan Kehormatan. 
Dewan ambalan menjadi salah satu organisasi aktif di SMA N 3 Boyolali.

Ambalan merupakan satuan terpisah antara ambalan putra dan ambalan putri, sehingga Dewan Ambalan pun juga terpisah antara putra dan putri.Pengurus Dewan Ambalan diketuai oleh Pradana dan Anggotanya dipilih dari para Pemimpin dan Wakil Pemimpin Sangga. Dewan Ambalan putra diketuai oleh Pradana Putra dan Dewan Ambalan Putri diketuai oleh Pradana Putri. Seorang pimpinan sangga yang terpilih menjadi seorang Pradana tetap menjalankan tugasnya sebagai pemimpin sangga.
Susunan Pengurus Dewan Ambalan :
1.       Seorang Ketua yaitu Pradana;
2.       Seorang Wakil Ketua;
3.       Sekretaris yang disebut Kerani;
4.       Bendahara/ Juru Uang yang mengatur keuangan dan harta benda milik ambalan.;
5.       Juru Adat/ Pemangku Adat  ; yakni pemimpin tata cara adat ambalan, pada hakekatnya adalah penjaga kode etik ambalan.
6.       Beberapa Pengurus sesuai kepentingan/ kebutuhan, misalnya:
a.        Seksi Kegiatan
b.        Seksi Perlengkapan
c.         Seksi Evaluasi
d.        Dsb.
Dewan Ambalan mempunyai massa bakti 1 tahun dan  dan bersidang sekurang-kurangnya tiga bulan sekali.


Tugas Dewan Ambalan :
Tugas Dewan Ambalan adalah merencanakan dan melaksanakan kegiatan latihan Ambalan serta selalu berkonsultasi dengan Pembina ambalan.
Secara lebih rinci tugasnya antara lain
·         Merancang dan melaksanakan program kegiatan
·         Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
·         Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan kepada pembina gudep
·         Merekrut anggota baru 
·         Membantu sangga dalam mengintegrasikan anggota baru dalam sangga
Pertemuan Ambalan bersifat formal
·         Undangan disampaikan seminggu sebelumnya dan ada informasi mengenai permasalahan atau agenda yang akan dimusyawarahkan
·         Peserta yang hadir menggunakan pakaian seragam Pramuka
·         Waktu dan Tempat ditentukan lebih dahulu

OSIS SMA Negeri 3 Boyolali

Hai teman - teman, kali ini saya akan berbagi tentang OSIS SMA Negeri 3 Boyolali:)

Organisasi Siswa Intra Sekolah (disingkatOSIS) adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dariSekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas(SMA). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah.
Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi pengurus OSIS.
OSIS sudah sangat melekat dalam suatu sekolah. Mungkin semua sekolah menengah sudah memiliki organisasi ini. Organisasi ini memiliki tugas yang paling banyak diantara organisasi yang lain. 

Kurikulum SMA Negeri 3 Boyolali

Hai teman - teman, kali ini saya akan berbagi tentang kurikulum SMA Negeri 3 Boyolali.

Saat ini, siswa SMA N 3 Boyolali kelas XI dan XII menggunakan kurikulum ktsp. Sedangkan mulai kelas X tahun ini, sudah menggunakan kurikulum 2013. Kelas XI tahun ini adalah tahin terakhir menggunakan ktsp. Berikut adalah penjelasan mengenai kurikulum ktsp :)
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)atau Kurikulum 2006 adalah sebuahkurikulum operasional pendidikan yang disusun oleh, dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan di Indonesia. KTSP secara yuridis diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Penyusunan KTSP oleh sekolah dimulai tahun ajaran 2007/2008 dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk pendidikan dasar, dan menengah sebagaimana yang diterbitkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional masing-masing Nomor 22 Tahun 2006, dan Nomor 23 Tahun 2006, serta Panduan Pengembangan KTSP yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Salah satu perubahan yang menonjol pada KTSP dibanding dengan kurikulum sebelumnya adalah KTSP bersifatdesentralistik. Artinya, segala tata aturan yang dicantumkan dalam kurikulum, yang sebelumnya dirancang dan ditetapkan oleh pemerintah pusat, dalam KTSP sebagian tata aturan dalam kurikulum diserahkan untuk dikembangkan dan diputuskan oleh pihak di daerah atau sekolah. Meski terdapat kebebasan untuk melakukan pengembangan pada tingkat satuan pendidikan, namun pengembangan kurikulum harus mengacu pada Standar Nasional Pendidikan yang telah ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Ketetapan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur, dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Pelaksanaan KTSP mengacu padaPermendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan SI dan SKL.
Standar isi adalah ruang lingkup materi, dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam persyaratan kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi merupakan pedoman untuk pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang memuat :
kerangka dasar, dan struktur kurikulum,
beban belajar,
kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dikembangkan di tingkat satuan pendidikan, dan
kalender pendidikan.
SKL digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. SKL meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran. Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati.
Pemberlakuan KTSP, sebagaimana yang ditetapkan dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan SI dan SKL, ditetapkan oleh kepala sekolah setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah. Dengan kata lain, pemberlakuan KTSP sepenuhnya diserahkan kepada sekolah, dalam arti tidak ada intervensi dari Dinas Pendidikan atau Departemen Pendidikan Nasional. Penyusunan KTSP selain melibatkan guru, dan karyawan juga melibatkan komite sekolah serta bila perlu para ahli dari perguruan tinggi setempat. Dengan keterlibatan komite sekolah dalam penyusunan KTSP maka KTSP yang disusun akan sesuai dengan aspirasi masyarakat, situasi, dan kondisi lingkungan, dan kebutuhan masyarakat.

Ekstrakurikuler SMA Negeri 3 Boyolali

Hai teman - teman, saya akan berbagi tentang ekstrakurikuler SMA Negeri 3 Boyolali. Langsung saja ya..
Salah satu wadah pembinaan siswa di sekolah adalah kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan-kegiatan yang diadakan dalam program ekstrakurikuler didasari atas tujuan dari pada kurikulum sekolah. Melalui kegiatan ekstrakurikuler yang beragam siswa dapat mengembangkan bakat, minat dan kemampuannya.
Kegiatan-kegiatan siswa di sekolah khususnya kegiatan ko/ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang terkoordinasi terarah dan terpadu dengan kegiatan lain di sekolah, guna menunjang pencapaian tujuan kurikulum.
Yang dimaksud dengan kegiatan terkoordinasi di sini adalah kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan program yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaannya kegiatan ekstrakurikuler dibimbing oleh guru, sehingga waktu pelaksanaan berjalan dengan baik.
Dengan Demikian, kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ikut andil dalam menciptakan tingkat kecerdasan yang tinggi. Kegiatan ini bukan termasuk materi pelajaran yang terpisah dari materi pelajaran lainnya, bahwa dapat dilaksanakan di sela-sela penyampaian materi pelajaran, mengingat kegiatan tersebut merupakan Bagian penting dari kurikulum sekolah.
Kegiatan ini menjadi salah satu unsure penting dalam membangun kepribadian murid. Seperti yang tersebut dalam tujuan pelaksanaan ekstrakurikuler di sekolah menurut Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan (1987) sebagai berikut:
  1. Kegiatan ekstrakurikuler harus meningkatkan kemampuan siswa beraspek kognitif, afektif dan psikomotor.
  2. Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif.
  3. Dapat mengetahui, mengenal serta membedakan antara hubungan satu pelajaran dengan pelajaran lainnya.
Dari tujuan ekstrakurikuler di atas dapat diambil kesimpulan bahwa ekstrakurikuler erat hubungannya dengan prestasi belajar siswa. Melalui kegiatan ekstrakurikuler siswa dapat bertambah wawasan mengenai mata pelajaran yang erat kaitannya dengan pelajaran di ruang kelas dan biasanya yang membimbing siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler adalah guru bidang studi yang bersangkutan. Melalui kegiatan ekstrakurikuler juga siswa dapat menyalurkan bakat, minat dan potensi yang dimiliki. Salah satu ciri kegiatan ekstrakurikuler adalah keanekaragamannya, hamper semua minat remaja dapat digunakan sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler.
Hasil yang dicapai siswa setelah mengikuti pelajaran ekstrakurikuler dan berdampak pada hasil belajar di ruang kelas yaitu pada mata pelajaran tertentu yang ada hubungannya dengan ekstrakurikuler yaitu mendapat nilai baik pada pelajaran tersebut. Biasanya siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler akan terampil dalam berorganisasi, mengelola, memecahkan masalah sesuai karakteristik ekskul yang digeluti.
Ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Boyolali beragam loh, seperti Wushu, Paskibra, PMR, Senam, Robotik, dan masih banyak lagi. Untuk siswa SMA Negeri 3 Boyolali yang belum ikut ekstra, ayo ikut biar tambah wawasan kita:)

Adiwiyata SMA Negeri 3 Boyolali

Hai teman - teman, kali ini saya akan berbagi tentang Adiwiyata SMA Negeri 3 Boyolali, langsung saja yuk..

SMA Negeri 3 Boyolali adalah salah satu sekolah menuju adiwiyata mandiri. Sebagai sekolah adiwiyata mandiri tentu SMA N 3 Boyolali sudah lolos seleksi adiwiyata Nasional pada tahun 2012. Untuk mencapai tujuan program Sekolah Adiwiyata, maka SMA N 3 Boyolali harus melaksanakan 4 (empat) komponen program yang menjadi satu kesatuan utuh dalam mencapai sekolah Adiwiyata. Keempat komponen tersebut adalah:
       1. Kebijakan Berwawasan Lingkungan
    Kebijakan Berwawasan Lingkungan di SMA Negeri 3 Boyolali tersirat dalam misi sekolah yaitu,
    ·  Mendorong peserta didik mengenali potensi diri
    ·  Menumbuhkan semangat keunggulan
    ·  Mengembangkan kreativitas
    ·  Mengembngkan inovasi
    ·  Mendorong peduli lingkungan
    · Mendorong mewujudkan lingkungan ideal (indah, bersih, sehat dan sejuk)
    ·  Menumbuhkan penghayatan ajaran agama
    Dari poin ke-lima dan ke-enam dapat disimpulkan bahwa SMA Negeri 3 Boyolali ingin menjadi sekolah yang benar-benar berwawasan lingkungan. Selain masuk dalam Misi sekolah, kebijakan berwawasan lingkungan termasuk dalam kurikulum sekolah sebagai contoh Muatan Lokan seperti Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) yang diberikan  jam pelajaran untuk kelas X. Untuk kelas XI dan XII Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) terintegrasi ke semua mata pelajaran. RKAS (Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah untuk Lingkungan dan Budaya sekolah/diwiyata sekolah menganggarkan 1,32 %.
         2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan
        Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan di SMA Negeri 3 Boyolali terdapat di dalam perangkat pembelajaran (RPP, Silabus, KKM, Tugas Mandiri dan Terstruktur Siswa, Hasil Inovasi Pembelajaran ang telah dikomunikasikan).
              3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif
            Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif di SMA Negeri 3 Boyolali sebagai contoh : 
            Kerja Bakti untuk kelas X, untuk kelas XI gerak jalan dan untuk kelas XII pengajian dilaksanakan pada hari Sabtu, minggu ke-dua dan ke-tiga setiap bulannya, dan kegiatan inmi dilaksanakan secara bergantian
               4. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan
            Kegiatan Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan di SMA Negeri 3 Boyolali sebagai contoh:
            ·  Adanya tempat sampah yang terpisah, yang terdiri dari sampah daun, sampah plastik, sampah kaca, sampah B3(Limbah Bahan Berbahaya)
            ·   Pemanfaatan air limbah wudhu untuk pengairan
            · SMA Negeri 3 Boyolali memiliki IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) Kantin yang yang dapat dimanfaatkan lagi

            Ekstrakurikuler sendra tari SMA Negeri 3 Boyolali

            Hai kawan, kali ini saya akan berbagi tentang ekstra tari yang ada di SMA Negeri 3 Boyolali.
            Program ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan untuk siswa di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik, tetapi tetap menunjang pencapaian kurikulum.
            Kegiatan-kegiatan siswa di sekolah khususnya kegiatan ko/ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang terkoordinasi terarah dan terpadu dengan kegiatan lain di sekolah, guna menunjang pencapaian tujuan kurikulum. Yang dimaksud dengan kegiatan terkoordinasi di sini adalah kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan program yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaannya kegiatan ekstrakurikuler dibimbing oleh tutor, sehingga waktu pelaksanaan berjalan dengan baik.
            Dengan Demikian, kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ikut andil dalam menciptakan tingkat kecerdasan yang tinggi. Kegiatan ini bukan termasuk materi pelajaran yang terpisah dari materi pelajaran lainnya, bahwa dapat dilaksanakan di sela-sela penyampaian materi pelajaran, mengingat kegiatan tersebut merupakan bagian penting dari kurikulum sekolah.1. Kegiatan ekstrakurikuler harus meningkatkan kemampuan siswa beraspek kognitif, afektif dan psikomotor.2. Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif.3. Dapat mengetahui, mengenal serta membedakan antara hubungan satu pelajaran dengan pelajaran lainnya.

            Program SMA Negeri 3 Boyolali 2016

            Program SMA Negeri 3 Boyolali 2016 antara lain :


            1.  Meningkatkan  siswa yang sholat Dhuhur di sekolah dari 70 % menjadi 90 %
            2.  Meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca dan menghapal Al Quran melalui optimalisasi Pendidikan Agama dan Bina Remaja Muslim
            3.  Mengurangi angka keterlambatan dari 2,5  % menjadi 1 %
            4.  Meningkatkan jumlah siswa yang diterima di PTN melalui jalur SNMPTN/PMDK/ PMDP dari 41 % (110 dari 264) menjadi 50 % (144 dari 288)
            5.  Meningkatkan rata-rata nilai ujian nasional dan nilai integritas ujian nasional
            6.  Meningkatkan peringkat sekolah dari peringkat 3 untuk IPA dan 2 IPS menjadi peringkat 2 untuk IPA dan I untuk IPS tingkat Kabupaten.
            7.  Meningkatkan jumlah siswa yang lolos pada OSP dari 4 menjadi 7 dan 1 siswa lolos ke tingkat nasional
            8.  Meningkatkan jumlah siswa yang lolos ke tingkat propinsi pada FLS2N dari 1 bidang lomba menjadi 2 bidang lomba
            9.  Meningkatkan jumlah siswa yang lolos ketingkat propinsi pada OOSN dari 2 siswa menjadi 3 siswa
            10. Meloloskan siswa pada Olimpiade Penelitian Siswa Nasional
            11. Meningkatkan minat baca siswa melalui program 1 siswa 1 semester 1 buku sastra unggulan
            12. Meningkatkan jumlah siswa yang berpartisipasi aktif dalam kepanitiaan maupun kepengurusan
            13. Meningkatkan kemampuan siswa dalam menguasai bahasa asing khususnya Inggris dan atau arab atau jepang
            14. Meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang teknologi terutama Teknologi informasi dan komunikasi
            15. Meningkatkan tata kelola sekolah yang transparan, akuntabel, partisipatoris, efektif dan efisien dengan diraihnya sertifikasi ISO 9001 : 2008

            16. Meningkatkan kepedulian siswa dalam menjaga lingkungan dengan ditandai diraihnya adiwiyata mandiri
            Semoga bermanfaat :)

            Pemilihan Ketua OSIS 2016

            Kali ini saya berbagi tentang Pemilihan Ketua OSIS SMA Negeri 3 Boyolali 2016/2017.
            WAKTU PELAKSANAAN
            Hari/ tanggal   :  Rabu, 07 September 2016
            Waktu             :   07.00– selesai
            Tempat           :   SMA Negeri 3 Boyolali


            TATA CARA PEMILIHAN
            1.     Peserta datang ke TPS dengan membawa kartu pemilih yang telah diberikan.
                 DENAH  bisa dilihat DI SINI
                 KARTU SUARA bisa dilihat DI SINI
            2.     Peserta menuju ke meja 1 untuk memberikan kartu pemilih dan melakukan absensi.
            3.     Peserta duduk di kursi yang telah disediakan oleh panitia.
            4.     Peserta menunggu untuk giliran melakukan pencoblosan.
            5.     Peserta mendapat giliran menuju ke meja 2 untuk menerima surat suara.
            6.     Peserta menuju bilik yang telah disediakan.
            7.     Peserta yang telah selesai melakukan pencoblosan menuju ke meja 3 untuk memasukan surat suara ke dalam kotak suara.
            8.     Peserta menuju ke meja 4 untuk mencelupkan jarinya dengan tinta sebagai tanda sah telah melakukan pemilihan.
            9. Untuk melihat DENAH TPS 

            TATA TERTIB PESERTA

            1.     Peserta wajib datang tepat waktu
            2.     Peserta wajib memakai seragam lengkap
            3.     Siswa menerima kartu pemilih yang akan dibagikan pada hari selasa.
            4.     Siswa wajib mengisi identitas pada kartu pemilih yang telah diberikan.
            5.     Ketika hari pelaksanaan, kartu pemilih wajib dibawa.
            6.     Dalam pemilu akan diberlakukan sistem bergilir perkelas sesuai dengan jadwal yang terlampir.
            7.     Selama kegiatan pemilu KBM tetap berlangsung.
            8.     Kelas yang telah selesai melakukan pencoblosan wajib kembali ke kelas dan meneruskan KBM.
            9.     Apabila ada kelas yang tidak kembali setelah melakukan pencoblosan maka akan dikenakan sanksi.

            JADWAL KEGIATAN
            Kelas
            Waktu
            Pembukaaan Pemilu Osis

            Kelas X MIA 1, X MIA 2, X MIA 3

            07.30 WIB – 08.00 WIB

            07.30 WIB - 08.30 WIB
            Kelas X MIA 4, X MIA 5, X MIA 6
            08.30 WIB - 09.00 WIB
            Kelas X IIS 1, X IIS 2, X IIS 3
            09.00 WIB – 09.30 WIB
            Kelas XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3

            09.30 WIB – 10.00 WIB
            Kelas XI IPA 4, XI IPA 5, XI IPA 6
            10.15 WIB – 10.45 WIB
            Kelas XI IPS 1, XI IPS 2, XI IPS 3
            10.45 WIB – 11.15 WIB
            Kelas XII IPA 1, XII IPA 2, XII IPA 3
            11.15 WIB – 11.45 WIB
            Kelas XII IPA 4, XII IPA 5, XII IPA 6
            12.30 WIB – 13.00 WIB
            Kelas XII IPS 1, XII IPS 2, XII IPS 3
            13.00 WIB – 13.30 WIB

            Mengetahui dan Menyetujui,
            Kepala SMA N 3 Boyolali




            Khaerul Anwar, S.Pd
            Pembina
            NIP. 19690805 199101 1 001