Rabu, 16 November 2016

Rohis Firman SMA Negeri 3 Boyolali

Kali ini saya akan berbagi tentang organisasi rohis SMA Negeri 3 Boyolali.

Organisasi Rohis FIirman ini merupakan Organisasi dalam lingkup Keagamaan, bagi kalian yang ingin meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT Organisasi inilah tempatnya, tempat dimana kita lebih dekat lagi dengan sang kuasa
Kegiatan kegiatan yang dilakukan atau yang dilaksanakan selama ini oleh Rohis Firman antara lain, Kegiatan bakti sosial, BRM ( Bina Remaja Muslim ), Kajian al quran dan kegiatan kegiatan lainnya
tentunya kegislatan - kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan dan membentuk akhlak dan moral murid murid SMA N 3 Boyolali.
Pada bulan Ramadhan Rohis Firman Biasanya mengadakan pengajian akbar, akan tetapi pengajian akbar ini dibuat berbeda oleh Rohis Sendiri, yakni pengajian ini dihadiri Bapak Kepala Sekolah SMA N 3 Boyolali guru - guru , serta  Karyawan karyawan Di SMA N 3 Boyolali tentunya murid murid SMA N 3 Boyolali .juga. Banyak wawasan yang dapat kita dapat dari pegajian akbar ini , banyak pula buku yang dibagikan secara gratis bagi murid - murid SMA N 3 Boyolali
Pengajian Akbar ini bertujuan untuk menambah keimanan dan pengetahuan siswa siwi SMA N 3 Boyoali.

Hidroponik SMA Negeri 3 Boyolali

Hai kawan, kali ini saya akan berbagi hidroponik SMA Negeri 3 Boyolali.

Saat ini SMAGA sedang mengembangkan inovasi cara bercocok tanam dengan lahan terbatas yaitu dengan hidroponik. Hidroponik menurut KBBI adalah cara bercocok tanan tanpa menggunakan tanah, biasanya dikerjakan dalam kamar, kaca dengan menggunakan medium air yang berisi zat hara. SMAGA mengembangkan teknik ini. Di sekolah ini baru ada dua lokasi pengembangan teknologi hidroponik ini. Mengapa masih ada dua lokasi? Karena teknologi ini tergolong baru pada SMAGA dan teknologi ini masih dalam tahap percobaan. Tanaman yang dihasilkan dari teknik ini masih mengandung beberapa bahan kimia sehingga teknologi ini masih di pertimbangkan oleh Kepaa Sekolah SMAGA.

  Selain itu, dana yang diperlukan untuk mengembangkan teknik ini tergolong cukup mahal dan bahanyapun sulit unutuk didapatkan. Namun di sisi lain teknik ini mampu menghemat lahan yang digunakan dan dapat juga dipindahkan. Dari keunggulan ini, mengapa teknik hidroponik dikembangkan di SMAGA.  Perlu diketahui SMAGA memiliki lahan yang tidak begitu luas sehingga teknik ini sangat cocok untuk sekolah ini.
itulah inovasi inovasi yang ada di smagaboy, bangga lah menjadi siswa smaga, dengan lahan yang terbatas belum tentu kita tidak bisa menanam tanaman yang biasanya kita tanam dengan lahan yang luas
terimakasih

Ekstra futsal SMA Negeri 3 Boyolali

Hai hai haii, jumpa lagi dengan saya:)
Kali ini saya akan berbagi tentang ekstra futsal di SMA Negeri 3 Boyolali.

Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis, bukan net atau papan.
Futsal sudah tidak asing ditelinga kita, terutama bagi laki-laki. Hampir 99% seorang cowok menyukai olahraga ini. Di SMA N 3 Boyolali ekstra futsal ini dilaksanakan setiap hari Rabu, jam 16.00. futsal di SMA N 3 Boyolali juga sudah beberapa kali mengikuti tournament dan menang.

Pramuka SMA Negeri 3 Boyolali

Hai kawan, kali ini saya akan berbagi tentang pramuka di SMA N 3 Boyolali.

Ekstrakurikuler Pramuka di SMA N 3 Boyolali wajib diikuti oleh kelas 10. Pramuka SMA N 3 Boyolali memiliki nomor gudep yaitu 04.005 untuk putra dengan nama gudep Gajah Mada dan 04.006 untuk putri dengan nama gudep Dewi Sartika. Gudep tersebut sering disingkat menjadi GAMADESA. Kegiatan Pramuka ini bertujuan untuk melatih kemandirian, kedisiplinan, kerjasama, tanggung jawab yang ditanamkan secara kebersamaan. Pada saat akan memulai kegiatan pramuka di semester awal, Dewan Ambalan mengadak kegiatan PTA (Penerimaan Tamu Ambalan) sebagai bentuk ucapan selamat datang kepada adik adik siswa didik baru untuk bergabung menjadi pramuka di SMA N 3 Boyolali. Setelah itu seluruh siswa kelas 10 wajib menjadi Penegak Batara, oleh karena itu setiap kegiatan pramuka akan diadakan kegiatan pencarian tanda tangan SKU. Setelah semua SKU selesai maka seluruh siswa akan melaksanakan kegiatan bantara yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Pantaran, Ampel. Kegiatan ini bertujuan untuk mendidik setiap siswa untuk menjadi seseorang yang mampu bertanggung jawab di segala bidang. Selain itu, Dewan Ambalan sering membawa nama baik Pramuka SMA N 3 Boyolali, dengan meraih berbagai kejuaraan di berbagai kegiatan. Dan pada kegiatan jambore kemarin, Pramuka SMA N 3 Boyolali mendapatkan 2 piala. Ekstrakurikuler Pramuka merupak ekstrakurikuler yang sangat tegas dalam mendidik siswanya. Oleh karena itu, setiap orang harus mengerti apa itu pramuka sebenarnya. Nah itu tadi sedikit info mengenai Pramuka di SMA N 3 Boyolali. Pramuka, Pramuka Praja Muda Karana,, huayesss tak kintung kintung zem zem cekuek kuek prettttt..!!!!

SMA Negeri 3 Boyolali anti vandalisme

Hai kawan, kali ini saya akan berbagi tentang aksi SMA Negeri 3 Boyolali anti vandalisme.

Salah satu bentuk kegiatan Adiwiyata SMA Negeri 3 Boyolali di luar sekolah yaitu anti vandalisme yang dilakukan di gedung PEMPABRI yang terletak di depan gerbang sebelah barat SMA N 3 Boyolali, Gedung PEMPABRI merupakan gedung milik negara yang digunakan sebagai tempat perkumpulan purnawirawan TNI. Lletaknya yang dekat dengan SMAN 3 BOYOLALI menjadikan gedung PEMBABRI sebagai sasaran kegiatan Adiwiyata SMA N 3 BOYOLALI yang peduli dengan lingkungan sekitarnya. Mengapa harus gedung PEMBABRI? perlu diketahui bahwa sebelumnya gedung PEMBABRI dipenuhi dengan coretan-coretan yang mengurangi nilai keindahan dari gedung tersebut atau lebih dikenal dengan istilah vandalisnme. Sebagai pelajar, banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengabdikan diri untuk negara, dengan keikut sertaan kita dalam menjaga dan merawat gedung milik Negara seperti kegiatan yang dilakukan oleh Satgas Adiwiyata SMA N 3 Boyolali.
Vandalisme menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) diartikan sebagai kegiatan merusak dan menghancurkan hasil karya seni dan barang berharga lainnya (keindahan alam dan sebagainya). Kegiatan anti vandalisme tersebut dilakukan oleh Satgas (satuan tugas ) Adiwiyata SMA N 3 Boyolali yang berjumlah 10 orang dari kelas X-1 sampai X-5 dan masing-masing kelas mengirimkan 2 orang yang dipimpin langsung oleh Bapak Subandyo dan Bapak Paerah. Apa yang dilakukan oleh Satgas Adiwiyata? yaitu pengecetan dinding yang sudah kotor karena ulah remaja-remaja yang tidak peduli lingkungan dan tidak memperhatikan keindahan (Estetika).
Menurut salah satu Bapak Purnawirawan, salah satu staf di gedung PEMPABRI, menyebutkan bahwa “tidak adanya penjagaan malam”, sehingga banyak remaja yang menggunakan tempat itu pada malam hari untuk tempat “tongkrongan”. Tongkrongan disini diartikan sebagai tempat untuk berkumpul dalam hal-hal yang berbau negatif seperti merokok, minum-minuman keras dan hal negatif lainnya, Gedung PEMPABRI ini merupakan gedung milik negara, tetapi malah disalahgunakan remaja sebagai tempat tongkrongan dalam hal-hal yang negatif. Sungguh ironisnya remaja yang rela meluangkan waktunya demi hal-hal yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Dalam hal ini Satgas melakukan pengecetan sesuai dengan warna dasar yang ada di dinding PEMPABRI. Selain itu, juga pagar yang ada di gedung PEMPABRI tersebut. Kegiatan ini merupakan bentuk partisipasi dari SMA N 3 Boyolali yang peduli dengan lingkungan sekitarnya, dan mendukung Adiwiyata di SMA N 3 Boyolali menjadi Adiwiyata Mandiri.

Outing Class SMA Negeri 3 Boyolali

Hai kawan, kali ini saya akan berbagi tentang Outing Class SMA Negeri 3 Boyolali.

Pada tanggal 15 Desember 2015 siswa-siswi SMA N 3 Boyolali khususnya siswa-siswi kelas X (sepuluh) melaksanakan kegiatan Outing Class. Sasaran kegiatan ini ada 2 tempat, yaitu Museum Purbakala Sangiran dan Keraton Kasunanan Surakarta. Di Museum Purbakala Sangiran kelas X dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu X-1 di Museum Induk; X-2, X-3, dan X-4 di Cluster I; X-5, dan X-6 di Cluster II; X-7, dan X-8 di Cluster III; dan X-9 di Cluster IV. Di sana siswa-siswi kelas X akan menanam pohon yang telah disiapkan sekolah di masing-masing Cluster yang dibagi, hal ini berkaitan dengan program Adiwiyata sekolah. Penanaman dilakukan perkelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 orang. Setiap kelompok diwajibkan membawa peralatan yang akan dipakai untuk menanam pohon.

Setelah menanam pohon para siswa diajak ke museum untuk melihat peradaban manusia purba. Tempat pertama yang dikunjungi adalah Display Area 1: "Kekayaan Sangiran". Display tersebut menayangkan ilustrasi kehidupan manusia purba dulu yang terlihat nyata karena kecanggihan teknologi. Dari teori migrasi manusia purba sampai benda-benda dan fosil-fosil peninggalan zaman purba. Selain itu, juga perbedaan manusia Pithecantropus sampai manusia Homo. Selanjutnya, para siswa diajak ke Display Area 2: "Steps of Humanity". Di ruang tersebut dipamerkan tentang para penemu fosil-fosil manusia purba. Setelah keluar dari ruangan, beberapa siswa membeli buah tangan berbau Museum Purbakala Sangiran, mulai dari kaos hingga pernak-pernik seperti kalung, gelang, dan masih banyak lagi.

Setelah puas melihat kehidupan prasejarah, siswa-siswi SMA N 3 Boyolali diajak masuk ke Keraton Surakarta. Banyak benda peninggalan kebudayaan dari raja yang pertama yaitu Pakubuwono I sampai Pakubuwono XI, mulai dari kereta, alat-alat peperangan, alat-alat kerumahtanggaan serta masih banyak lagi peninggalan kebudayaan Jawa di sana. Setelah keluar dari Keraton Kasunanan Surakarta, para siswa melaksanakan Sholat Dzuhur di masjid terdekat. Tak lupa para siswa juga mencicipi jajanan khas kota Solo, ada juga yang membeli buah tangan berbau kota Solo. Setelah puas melihat kekayaan peninggalan masa prasejarah sampai peninggalan kebudayaan Keraton Kasunanan Surakarta, siswa-siswi kembali ke SMA N 3 Boyolali tercinta.

Semoga kegiatan Outing Class ini berlanjut pada tahun-tahun berikutnya, sehingga semakin banyak pohon yang ditanam dari SMA N 3 Boyolali, semakin banyak pula pengetahuan yang diperoleh siswa-siswinya.

Duta Seni SMA Negeri 3 Boyolali 2015

Hai friends, saya akan berbagi tentang duta seni SMA Negeri 3 Boyolali.

Duta Seni adalah sebuah program Kabupaten Boyolali yang diadakan sejak tahun 2013 lalu yang bertujuan untuk mengenalkan budaya Indonesia khususnya Boyolali di kancah internasional. Di tahun 2015 ini negara yang dikunjungi adalah Hongkong, Cina dan Korea. Dan budaya yang dikenalkan adalah Tarian seperti Tari Bendera,Tari Icon Boyolali, Tari Boyolali Tani, Tari Manten, Tari Topeng Ireng, dan Tari Anoman.Kali ini SMA Negeri 3 Boyolali diwakili oleh Leisya Lingga, Daripada penasaran yuk simak lanjutannya.
Gadis yang bernama Leisya ini adalah Siswa SMAN 3 Boyolali yang saat mengikuti seleksi duduk di kelas X. Dia adalah gadis yang memiliki bakat menyanyi dan menari karena waktu kecil tepatnya kelas 3 SD Leisya sudah kursus menyanyi dan berlangsung 4 tahun. Namun, untuk tari Leisya tidak kursus tetapi hanya sering berlatih di rumah sendiri.
Leisya gadis berkelahiran Boyolali, 02 Februari 1999 ini memiliki alasan tersendiri untuk mengikuti Duta Seni, yaitu : dia ingin tradisi-tradisi di Boyolali terkenal di luar negeri, membanggakan sekolah dan membanggakan kedua orangtua.